Pertama di Jateng, Boyolali Gelar Rakor Percepatan Implementasi Program MBG

 

WARTAJATENG.ORG_BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Forkopimda dalam rangka Percepatan Implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Boyolali. Rakor ini menjadi rakor pertama yang digelar di Provinsi Jawa Tengah, dipusatkan di Pendopo Gede Kabupaten Boyolali pada hari Selasa (02/09/2025).

 

Rapat tersebut dipimpin oleh Bupati Boyolali, Agus Irawan didampingi Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto dan Dandim 0724 Boyolali, Letkol Inf Dhanu Anggoro Asmoro.

 

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Boyolali, Bambang Sutanto menjelaskan bahwa melalui Percepatan Implementasi Program MBG ini untuk menyatukan persepsi Forkopimda serta pihak terkait dalam mendukung program pemerintah pusat mengenai program MBG.

 

“Memperkuat koordinasi lintas sektoral agar implementasi program MBG di Kabupaten Boyolali berjalan tertib, tepat sasaran dan sesuai arahan,” kata Bambang.

 

Senada, Bupati Agus dalam arahannya menekankan pentingnya koordinasi dan percepatan pelaksanaan program MBG. Hal tersebut dilakukan agar program pemerintah tersebut dapat tersampaikan kepada yang berhak menerima. Untuk itu, di Kabupaten Boyolali telah dibentuk Satgas MBG untuk mendukung pelaksanaan program.

 

“Satgas MGB bertugas mempercepat dalam menggerakan program MBG di Kabupaten Boyolali dengan fasilitasi, kolaborasi dan koordinasi serta mendukung dan memastikan program MBG berjalan efektif dan tepat sasaran. Tujuan program MBG yakni mencetak generasi yang sehat cerdas dan kuat melalui makan yang bergizi dan terjangkau,” ungkap orang nomor satu di Kota Susu ini.

 

Ketua SPPI Jawa Tengah, Reza Mahendra mengatakan di Kabupaten Boyolali akan memasukkan menu yang berasal dari susu dan lele, mengingat daerah Boyolali merupakan penghasil dua bahan tersebut.

 

“Boyolali sebagai kabupaten penghasil susu dan lele sangat bisa masuk ke dalam pembelanjaan bahan baku apalagi memang program ini dibuat untuk mensejahterakan UMKM dan pengusaha lokal,” terangnya singkat.

 

Sebagai tambahan informasi, Kabupaten Boyolali memiliki target penerima program MBG sejumlah 260 ribu siswa. Dari 95 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Boyolali, 26 diantaranya sudah beroperasi. (Red)

Related posts
Tutup
Tutup