Wartajateng.org_ Solo – Minggu, 24 Agustus 2025, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Stasiun Palur, tepat setelah sepekan diresmikan sebagai stasiun pemberhentian KA Bandara International Adi Soemarmo (KA BIAS). Seperti yang diketahui, KAI Daop 6 Yogyakarta telah meresmikan Stasiun Palur sebagai stasiun pemberhentian KA BIAS bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan ke-80 RI pada Minggu 17 Agustus 2025 lalu. Wakil Presiden RI beserta rombongan dengan didampingi jajaran Daop 6 Yogyakarta melakukan peninjauan pelayanan penumpang di Stasiun Palur sebelum melakukan perjalanan menuju Stasiun Solo Balapan menggunakan KA BIAS pada pukul 13.03 WIB. Saat di perjalanan KA BIAS, Wakil Presiden RI juga sembari memantau para penumpang KA.
Setibanya di Stasiun Solo Balapan pada pukul 13.15 WIB, Wakil Presiden RI juga melaksanakan peninjauan fasilitas pelayanan dan berbincang dengan jajaran Daop 6 Yogyakarta terkait pelayanan penumpang KA.
“Selama 1 minggu mulai dari sejak peresmian Stasiun Palur sebagai stasiun pemberhentian KA BIAS hingga hari ini, Minggu (24/8), KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat Stasiun Palur telah melayani total 463 penumpang. Angka tersebut terdiri dari 164 penumpang yang naik atau berangkat dari Stasiun Palur, dan 299 penumpang yang turun atau tiba di Stasiun Palur,” terang Feni Novida Saragih, Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta.
Feni menambahkan, dalam kunjungan dan perjalanannya menggunakan KA BIAS menuju Stasiun Solo Balapan hari ini, Wakil Presiden RI bergabung bersama dengan para penumpang kereta sembari menikmati perjalanan. Kepada para awak media di Stasiun Solo Balapan, Wakil Presiden RI mengatakan bahwa pelayanan KAI saat ini sudah sangat baik, mulai dari pelayanan dan fasilitasnya, serta kedepannya diharapkan terus meningkatkan fasilitas dan pelayanan untuk menunjang perjalanan para penumpang sehingga semakin nyaman dan berkesan.
Feni menambahkan, dengan berhentinya KA BIAS di Stasiun Palur untuk melayani naik dan turun penumpang membuka aksesibilitas yang lebih luas bagi masyarakat karena sudah terkoneksi integrasi antarmoda. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat khususnya di wilayah Solo Timur sehingga dapat berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan perekonomian lokal. Red